Gejala campak termasuk demam tinggi (suhunya dapat mencapai hingga 40⁰ C), bercak kemerahan di kulit, konjungtivitis, batuk, dan hidung berair. Selain itu, anak yang menderita campak menjadi lemas dan nafsu makannya menjadi menurun.
Gejala campak dimulai dengan demam tinggi, anak tampak sakit berat, disertai batuk dan pilek, bisa ditemui muntah dan mencret. Gejala lanjutannya adalah dengan munculnya ruam kemerahan dimulai dari wajah lalu ke seluruh tubuh. Kemudian mata terlihat kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah. Pada anak tertentu saat mengalami demam tinggi akan mencetuskan kejang. Setelah demam turun, bercak berubah menjadi coklat kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada paru dan otak. Dan tak jarang, radang paru menyebabkan kematian. Virus ini sangat menular sehingga menimbulkan wabah.
Gejala rubella dimulai dengan demam ringan, anak terlihat sakit ringan yang diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang dimulai dari wajah dan meluas ke seluruh tubuh. Jika diraba di leher bagian belakang, terasa ada pembesaran kelenjar getah bening. Biasanya setelah 3 hari demam turun tanpa meninggalkan bercak kecokelatan. Anak cepat pulih dan nafsu makan membaik. Virus ini jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi justru timbul apabila virus menyerang wanita hamil. Janin pada ibu tersebut akan engalami gejala berat.
Rubella atau yang sering disebut juga campak jerman, adalah penyakit menular yang juga disebabkan oleh virus. Penularannya terjadi melalui udara. Pada anak, gejala dari penyakit ini biasanya hanya demam ringan (dengan suhu 37,2⁰ C) atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terdeteksi. Beberapa gejala lain yang dapat ditemukan akibat infeksi rubella di antaranya sakit tenggorokan, bercak kemerahan di kulit, sakit kepala, nyeri pada mata, konjungtivitis, dan pembesaran kelenjar limfe di belakang telinga, leher belakang, serta sub occipital. Selain itu, anak juga dapat mengalami mual, nyeri otot serta penurunan nafsu makan.
Campak dan rubella bukan hanya berbahaya bagi anak, tapi juga bagi ibu hamil
Seperti yang telah disebutkan di atas, kedua penyakit ini merupakan penyakit yang mudah menular dan banyak menyerang anak-anak. Hal yang ditakutkan dari kedua penyakit tersebut adalah komplikasinya. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia (radang paru), ensefalitis (radang otak), kebutaan, gizi buruk hingga berujung pada kematian. Sedangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat infeksi rubella yaitu kelainan pada jantung dan mata, ketulian, dan keterlambatan perkembangan. Pada ibu hamil, infeksi rubella dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, dan sindrom rubella kongenital pada bayi yang dilahirkan.
Campak dan rubella tak bisa diobati, tapi bisa dicegah!
Berdasarkan data yang diambil dari kementerian kesehatan RI, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus campak terbanyak di dunia. Akan tetapi, sejak tahun 2000, lebih dari 1 miliar anak di negara-negara berisiko tinggi telah diimunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat campak mengalami penurunan sebesar 78%. Hal ini menunjukkan bahwa imunisasi dapat dilakukan dengan tujuan mencegah penyakit campak dan mengindari komplikasinya.Selain campak, rubella juga merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang memerlukan pencegahan yang efektif. Data pengawasan kementerian kesehatan RI selama 5 tahun terakhir menunjukkan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia di bawah 15 tahun.
Melihat tingginya angka kejadian campak dan rubella, maka pemerintah Indonesia berupaya untuk melakukan pencegahan dengan imunisasi measles-rubella (MR) alias campak rubella. Imunisasi MR dapat diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun.
Imunisasi campak rubella dilakukan lewat penyuntikan dengan dosis 0,5 ml. Pemerintah menyediakan pelayanan imunisasi MR secara gratis pada bulan Agustus-September 2018 dan 2018. Anda bisa mendapatkan imunisasi MR tersebut di sekolah-sekolah, Puskesmas, Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya.
Yuk, segera bawa anak Anda untuk diimunisasi MR!
Artikel diolah dari http://www.parenting.co.id