Sosialisasi kali ini ditujukan kepada para camat, lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung selama tiga hari di Hotel Naka Kupang, dan berakhir, Jumat (13/07/18).
Dalam kegiatan ini disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih mengatakan, sosialisasi seperti ini perlu dilakukan, mengingat kegiatan imunisasi nantinya bersifat massal dan akan melibatkan banyak orang. Apalagi sasarannya cukup besar yaitu sebanyak 100 ribu lebih anak yang akan di imunisasi.
Sebagai tambahan disampaikan juga bahwa Gejala campak dimulai dengan demam tinggi, anak tampak sakit berat, disertai batuk dan pilek, bisa ditemui muntah dan mencret. Gejala lanjutannya adalah dengan munculnya ruam kemerahan dimulai dari wajah lalu ke seluruh tubuh. Kemudian mata terlihat kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah. Pada anak tertentu saat mengalami demam tinggi akan mencetuskan kejang. Setelah demam turun, bercak berubah menjadi coklat kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada paru dan otak. Dan tak jarang, radang paru menyebabkan kematian. Virus ini sangat menular sehingga menimbulkan wabah.
Sedangkan Gejala rubella dimulai dengan demam ringan, anak terlihat sakit ringan yang diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang dimulai dari wajah dan meluas ke seluruh tubuh. Jika diraba di leher bagian belakang, terasa ada pembesaran kelenjar getah bening. Biasanya setelah 3 hari demam turun tanpa meninggalkan bercak kecokelatan. Anak cepat pulih dan nafsu makan membaik. Virus ini jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi justru timbul apabila virus menyerang wanita hamil. Janin pada ibu tersebut akan mengalami gejala berat.
Menurutnya, perlunya imunisasi MR ini bagi anak-anak Indonesia khususnya di Kota Kupang, agar dapat mencegah penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retaldasi mental yang disebabkan adanya infeksi Rubella pada saat kehamilan.
Pertemuan ini diharapkan dapat mensosialisasikan, mendapat dukungan dan mengkoordinasikan kegiatan kampanye dan rubella mulai dari pencegahan hingga penanganannya, sehingga para peserta diharapkan dapat mengikuti dengan baik dan serius kegiatan ini guna kembali mensosialisasikannya kepada masyarakat dimanapun domain kita. Untuk itu, dikatakannya upaya dukungan Pemerintah Kota Kupang akan program Pemerintah Pusat dalam melakukan imunisasi massal MR ini, dibutukan kerjasama dan dukungan lintas sektor, organisasi masyarakat, organisasi agama, organisasi profesi dan media.
“Sesuai jumlah sasaran kampanye imunisasi MR di Kota Kupang tahun 2018 sebanyak 109,791 sasaran dengan usia 9 bulan sampai 15 tahun. Jumlah pos-pos imunisasi MR sebanyak 766 pos, yang nantinya dalam pelaksanaan kampanye imunisasi MR akan dimonitoring oleh pemimpin wilayah setempat,” katanya.