Perayaan HUT PEMKOT Kupang dalam Keberagaman, Dinkes Kota Kupang Launching Puskesmas Manutapen Peduli TB dan Puskesmas Oebobo Ramah Disabilitas
Ditulis oleh Andre Logo | Rabu, 25 April 2018 09:20
Rabu, 25 April 2018, Kota Kupang Kota Kupang Resmi berusia 22 Tahun, sejak ditetapkan pada 25 April 1996. Perayaan Ulang Tahun Kota Kupang diwarnai dalam keberagaman busana etnis berbagai daerah dari peserta yang hadir dalam acara perayaan tersebut. Dalam Perayaan ini Walikota dan Wakil Walikota Kupang juga turut menyampaikan berbagai prestasi yang telah di raih Kota Kupang selama ini, dan juga berbagai program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kupang kedepannya.
Sebelumnya dalam rangka Menyongsong Hari Ulang Tahun kota Kupang ke-22, Pemkot Kupang akan menggelar festival BSL alias Bose, Sei dan Luat (sambal) yakni makanan khas NTT. Hal ini terungkap dalam rapat persiapan HUT Kota Kupang, yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr Herman, yang dihadiri oleh instansi pemerintahan, BUMN/BUMD, organisasi, yayasan, media, paguyuban, perusahaan swasta yang berjumlah 90-an. Tahun ini Pemerintah Kota sengaja melibatkan seluruh pihak untuk menyukseskan HUT kota Kupang, khususnya Festival Bose Se'i Lu'at karena membangun kota Kupang tidak hanya Pemerintah tapi seluruh masyarakat kota Kupang.
Foto ilustrasi Jagung Bose dan Daging Se'i (foto diambil dari Wajibbaca.com)
Dinas Kesehatan Kota Kupang juga turut berpartisipasi dalam acara ini dengan melaunching dua program inovasi Puskesmas, yakni Puskesmas Manutapen sebaga Puskesmas Peduli TB, dan Juga Puskesmas Oebobo sebagai Puskesmas Ramah Disabilitas yang diresmikan secara langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Kupang, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai Puskesmas Peduli TB oleh Puskesmas Manutapen yakni melakukan aksi ketuk pintu ke rumah warga untuk mendata dan mendeteksi warga terserang TB. Dalam aksi ketuk pintu ini Dinas Kesehatan Kota Kupang akan melibatkan semua masyarakat, para tenaga kesehatan di 11 puskesmas, Tim PKK, aparat kecamatan dan kelurahan, para kader, tokoh masyarakat serta tokoh agama.
Petugas Kesehatan Puskesmas Manutapen Siap Melakukan Ketuk Pintu TB
Dengan telah dilaunching Puskesmas Manutapen sebagai Puskesmas peduli TBC, maka Dinas Kesehatan Kota Kupang mengajak warga untuk bersama-sama perangi TBC melalui gerakan ketuk pintu rumah warga, Hadir dalam kegiatan ini drg. Hariyono Selaku Kepala Puskesmas Manutapen mendampingi Wakil Wali Kota, Hermanus Man dan Wakil Ketua Tim PKK berserta Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Ari Wijana bersama bebberapa tenaga kesehatan lain melakukan gerlakan ketuk pintu pada beberapan rumah warga di wikayah RT 01/RW 01 Kelurahan Manutapen, Selasa (10/4). Data penderita TBC yang aktif yang saat dirawat di Puskesmas Manutapen sebanyak 48 orang pasien dan dari 48 pasien tersebut sudah 8 orang sembuh.
Dengan sudah ditetapkan Puskesmas kami sebagai Puskesmaa peduli TBC , maka ditargetkan pasien TBC aktif yang saat sedang mendapat peralawatan di Puskesmas Manutapen harus dapat sembuh total. Oleh karena itu, dalam penanganan penyembuhan bagi penderita TBC diharapkan peran dari pendampingan yakni keluarga maupun saudara dekat dan sekitarnya untuk bisa membantu mendampingi penderita guna bisa rutin minum obat, karena proses pengobatan bagi penderita TBC dengan minum obat selama enam bulan tentunya cukup lama. Apa lagi sesuai harapan dari Wakil Walikota guna menghapus TBC, maka melalui gerakan ketuk pintu warga ini, dibutuhkan peran masyarakat dalam membantu Puskemas. Dalam penanganan bagi penderita TBC mendapat pengobatan secara gratis, dan juga adanya sembuh.
Selain itu Puskesmas Oebobo juga telah dilaunching sebagai salah satu Puskesmas yang ramah terhadap disabilitas, untuk itu kedepannya Puskesmas ini diharapkan menjadi salah satu contoh model Puskesmas yang mendukung pelayanan kesehatan terhadap disabilitasi baik dari segi saran fisik maupun model pelayanan dan program pelayanan yang ditawarkan bagi disabilitas. Puskesmas Oebobo juga beberapa kali terlibat dalam pemberian pengobatan gratis bagi penyandang disabilitas. Puskesmas Oebobo juga telah melakukan pengobatan bekerjasama dengan Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani NTT. Tujuan utamanya selain memberikan pelayanan kepada disabilitas juga membangun pemahaman bersama tentang konsep pelayanan kesehatan yang disabilitas.

Andre Logo
Staff SubBag Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan Dinkes Kota Kupang
www.dinkes-kotakupang.web.id