Upaya mereformasi Puskesmas untuk meningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan memperbaiki dua sis dalam pelayanan kesehatan, yakni pihak Puskesmas sebagai pemberi layanan dan masyarakat sebagai pihak pengguna layanan. Pemberi layanan diminta melakukan survey pengaduan untuk mengetahui keluhan masyarakat tentang pelayanan di Puskesmas dan hasil survey ini yang dijadikan dasar untuk membuat perubahan di Puskesmas. Sebagai pengguna layanan masyarakat diajak untuk terlibat dalam mengatasi persoalan di Puskesmas lewat pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) sebagai perwakilan masyarakat untuk membantu Puskesmas.
Sebagai bentuk komitmen untuk melakukan perubahan pelayanan, Puskesmas diminta memnyusun Visi, Misii, Motto hingga janji atau maklumat pelayanan. Puskesmas juga diminta untuk memiliki standar pelayanan publik (SPP) serta standar opersional prosedur (SOP) untuk semua jenis layanan yang dimiliki. Semua staf mesti paham tentang uraian tugas masing-masing dan selalu menggunakan standar dalam memberikan pelayanan, hal ini untuk memastikan semua pengguna layanan mendapatkan pelayanan yang Prima.
BPP sebagai perwakilan masyarakat diajak untuk selalu terlibat dalam kegiatan Puskesmas, seperti mengikuti minilokakarya bulanan maupun lokakarya lintas sektor tiga bulanan, dalam lokakarya ini BPP bisa membantu memberikan masukan atas semua permasalahan yang dihadapi Puskesmas dan juga bisa membantu untuk pengajak pihak lain dalam membantu Puskesmas. cara ini ternyata sangat efektif untuk membangun rasa memiliki masyarakat kepada Puskesmas, BPP sangat efektif dalam memobilisasi masyarakat untuk kegiatan Puskesmas, selain itu BPP juga mampu mengajak pihak swasta untuk membantu Puskesmas lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Hingga saat ini pemerintah Kota Kupang telah me-launching dua Puskesmas sebagai Puskesmas dengan pelayanan Prima, yakni Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Pasir Panjang. Sementara Puskesmas yang lain sedang dalam proses menuju Puskesmas dengan Pelayanan Prima. Komitmen pemerintah Kota Kupang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas cukup tinggi, ini ditandai dengan penunjukan Puskesmas Pasir Panjang sebagai tempat belajar bagi Puskesmas lain dalam menjalankan program Reformasi Puskesmas. Dinas kesehatan Kota Kupang secara khusus mendorong semua Puskesmas untuk menggunakan dana Bantuan Opersional Kesehatan (BOK) bagi peningkatan pelayanan, dengan memasukan kegiatan Reformasi Puskesmas dalam Petunjuk Teknis (Juknis) BOK tahun 2013 dan untuk menjamin keberlangsungan dari kegiatan ini, pihak dinas kesehatan Kota Kupang akan melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin pelayanan di tiap Puskesmas.
(Zainal Asikin – Pemerhati Pelayanan Publik)
