(Kota Kupang, 7/9/2011). Puskesmas Bakunase sedang melakukan kegiatan Reformasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan kegiatan pertama yang dilakukan adalah meminta pendapat masyarakat tentang pelayanan di Puskesmas Bakunase. Untuk itu sejak 19 Agustus hingga 5 September 2011 diadakan survey pengaduan (Complain survey). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pelayanan di Puskesmas Bakunase. Daftar pertanyaan atau kuesioner yang digunakan dalam survey ini berisi pernyataan-pernyataan yang telah diidentifikasi oleh para peserta saat pelatihan tim reformasi Puskesmas pada 18 – 21 Mei 2011 yang lalu. Draft kuesioner tersebut kemudian disempurnakan lagi oleh para staf Puskesmas Bakunase dan kemudian didiskusikan dengan Mentor Reformasi Puskesmas, Dinas Kesehatan serta dikonsultasikan dengan Koordinator Reformasi Puskesmas AIPMNH Provinsi NTT. Pengambilan data dilakukan oleh 12 orang surveyor yang terdiri dari empat orang staf Puskesmas Bakunasedan delapan orang kader Posyandu dari semua kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Bakunase. Seluruh surveyor mendapat briefing dari Mentor, lalu melakukan uji coba kuesioner di Kelurahan masing-masing sebelum melakukan pengumpulan data. Sebelum pengumpulan data dilakukan dilakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk serta penyebaran brosur kepada para pengguna layanan di Puskesmas Bakunase. Dalam survey pengaduan ini masyarakat diminta pendapat mereka tentang pelayanan di Puskesmas Bakunase, mulai dari menilai keramahan dan ketrampilan para petugas Puskesmas dalam menlayani pasien, menilai kondisi fisik Puskesmas yakni, dari kondisi jamban, lingkungan serta fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Diakhir kusesioner para responden ditanya apakah mereka bersedia untuk terlibat dalam kegiatan reformasi Puskesmas. Menurut para surveyor masyarakat sangat antusias dalam memberikan pendapat mereka tentang pelayanan di Puskesmas Bakunase dan berharap agar kegiatan Reformasi Puskesmas bisa meningkatkan pelayanan serta infrastruktur yang mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas Bakunase. Selain mengisi pernyataan yang ada dalam kuesioner, masyarakat juga memberikan komentranya tentang kegiatan Reformasi Puskesmas. Berikut ini sebagian dari komentar masyarakat yang menjadi responden. Imelda Arkian, 22 tahun dari Kelurahan Naikoten 2 menyampaikan harapannya agar dengan kegiatan Reformasi Puskesmas bisa meningkatkan pelayanan, serta UGD yang ada bisa dibuka 24 jam, demikian juga dengan pelayanan untuk ibu melahirkan. Selain itu dia juga berharap agar lingkungan Puskesmas bisa ditata lebih baik lagi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Iskandar Liku, 49 tahun dari Kelurahan Bakunase 1 dan sebagai ketua RT 10/RW 004 sangat senang senang dengan kegiatan Reformasi Puskesmas Bakunase dan sangat mendukung kegiatan ini dan akan mengajak warganya untuk mendukung kegiatan Reformasi Puskesmas.    Sementara Nurlaela Seran – Hattu, 57 tahun dari Kelurahan Kuanino menyarankan agar  Puskesmas Bakunase kedepan bisa mencapai Puskesmas Reformasi dan bisa meningkatkan pelayanan terutama untuk pelayanan terhadap bayi balita karena mereka merupakan generasi penerus bangsa. Pemberian Vaksinasi kepada bayi balita di Posyandu agar jangan terlambat karena Vaksin habis di Puskesmas. Petugas kesehatan perlu ditambah lagi terutama petugas gizi Karena Posynadu kekurangan petugas gizi, supaya di Posyandu bisa mendapatkan penyuluhan gizi. Selain responden dari masyarakat di Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Bakunase, masyarakat dari luar wilayah kerja Puskesmas yang menggunakan pelayanan di Puskesmas Bakunase juga menjadi responden dalam survey ini. Saat ini kusioner yang telah terisi sedang dalam proses tabulasi untuk menyusun indeks pengaduan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas Bakunase. (Zainal Asikin – Mentor Reformasi Puskesmas AIPMNH)